Sabtu, 08 Oktober 2011

ILUSI SANG JODOH



" JODOH " ... sebuah kata yang serig diberi muatan sakral untuk mengatakan sebuah kepentingan eksistensial, biasanya lebih mengarah pada pasangan hidup. Namun perlu diketahui & diakui, bahwa jodoh tidaklah sesempit itu maknanya, senang & susah, derita & bahagaiapun merupakan jodoh, dia hadir mirip dengan living in harmony. Ikan koi yang berlenggak - lenggok di air yang jernih pun sama harmoninya dengan belut yang bertahan hidup di kubangan lumpur. Jadi jodoh bukalanh terpatri kepada sosok atau figur, dia lebih merupak sebuah kondisi yag berkait dengan eseluruh agregasi perjalan itu sendiri, seluruh agregasi dari ruang & waktu.


" ILUSI " ... hadir dalam ranah ketidak tahuan, dia sarat dengan ketidak mengertian kita, dia sesuatu yang penuh misteri namun terjadi di depan mata kita, ....... dia bagai angin yang berhembus, tidak terlihat namun kita dapat merasakannya, ........dia bagai air yang menyejukkan, kita dapat melihat & merasakannya, namun kita tidak pernah menyadari dari mana kesejukan ini terhampar, .......dia bagai tanah yang kita pijak, sangat kuat & nyaman untuk mengetahui bahwa kita ada, namun kita tidak pernah tahu mengapa dia hadir, ........dia bagai api yang dapat membakar kayu menjadi abu, namun kita tidak pernah tahu mengapa dia harus mengabukan semuanya.


ILUSI JODOH ... sesuatu yang kita sendiri tidak pernah mengetahui akan sampai dimana perjalanan hidup ini, karena  "hidup hanya bermain - main dengan harapan & itu berkait dengan rasa", siapa diri adalah peran yang megambil harapan2 itu & mengalaminya dalam bentuk rasa, ketika harapan hilang, rasapun hilang, tiada seseorang bisa memastikannya kemana mereka & kemanakah diri sesungguhnya.
ketika cinta tiada, kemankah pecinta ?
ketika pecinta musnah, kemanakah cinta ?
ketika ke-2nya sirna, kemanakah mereka sesungguhnya ?
siapa yang bisa memastikannya ?
cinta & pecinta adalah sebuah harapan yang bertaut rasa, mereka adalah maya, mereka hadir untuk sebuah cerita romantisme belaka. 


- TATA - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar